The Morning After
Oskar Blues Grill & Brew
118 N Tejon St
Colorado Springs, CO 80903
Oct 7, 2023
8:00 PM MDT
I Was There
Leave a Review
About this concert
Easy Honey was born out of the small-town innocent college days: the days of walking home under the starry night, and springing under the watchful eye of sunny graveyards, Dairy Queens, and neo-gothic cathedrals. Easy Honeys witty melodies dotted with catchy hooks serve as anthems of nostalgia for their indie rock audience of daydreamers and nightseekers. Drawing inspiration from the originality and attitude of The Kinks, The Replacements, and Radiohead, the bands raucous yet sentimental live show exemplifies the realness that people crave in a post covid/internet driven world.
The bands latest single, Orbiter, landed itself on numerous popular playlists including Spotifys curated Grade A, and precedes more releases from the band under the direction of producer Wolfgang Zimmerman (Band of Horses, Susto). Co-frontmen Darby McGlone (vocals, guitar) and Selby Austin (vocals, guitar) share writing and singing duties, while Charlie Holt (drums, vocals) and Webster Austin (bass, vocals) provide a rhythm section which complements the personified, interwoven electric guitars. When not touring, the band lives in Charleston, SC, leading the way in the rapidly growing music scene and surfing Folly Beach when home.
Show More
Find a place to stay
Event Lineup
Easily follow all your favorite artists by syncing your music
Sync Music
Share Event
The Morning After Biography
Bassis Ahmad Sya'ban Nasution, Vokalis Bambang Iswanto, Gitaris Pramudya Ananta alias Yayan, dan pemain drum Onny Maretino Nugroho sempat memikirkan untuk tak melanjutkan kegiatan bermusik mereka.
Tapi karena mereka ternyata lolos ke final L.A Lights Indiefest yang kedua, optimisme itu muncul lagi. Joseph Sudiro dan Vega Antares dari Vox, salah satu pemenang Indiefest yang pertama, adalah yang kemudian berhasil membujuk mereka untuk ikut festival L.A Lights Indiefest yang kedua lalu.
Di tengah proses penilaian Indiefest, demo mereka yang dibawa seorang teman ke Jakarta didengar oleh Agus Sasongko, pemilik Lil'Fish Records, perusahaan rekaman yang juga merilis Pure saturday. Sempat ada dugaan bahwa telpon dari Agus Sasongko itu hanyalah lelucon dari salah satu teman mereka. " Temen Lama sering ngerjain begitu. Mungkin mereka tahu ini band kok gak maju - maju. Dari dulu di Malaaaang aja", kata Bambang sambil tertawa.Dan berjodohlah mereka dengan Lil'Fish records hingga akhirnya lahir album perdana Another Day Like Today.
Kalimat itu,kata Sya'ban adalah sebuah pengharapan. Setelah The Morning After bisa merilis album perdana, salah satu impian mereka telah terwujud. Mereka berharap ada hari yang seperti itu lagi, hari dimana impian mereka yang lain bisa terwujud. " Kami ambil yang positifnya saja. Kalau today nya gak bagus ya mungkin not another day like today", kata Bambang. " Impian kami yang lain, supaya bisa tetap berkembang dan ide masih tetap mengalir terus. Soalnya ada band yang mungkin seiring perjalanan waktu kehilangan sentuhannya. Kalau memang kami bisa menjadi trigger buat band - band dari Malang, ya senenglah. Musisi yang lama - lama, udah buka jalan sebenernya. Kami hanya melanjutkan regenerasi," kata Bambang
Read MoreTapi karena mereka ternyata lolos ke final L.A Lights Indiefest yang kedua, optimisme itu muncul lagi. Joseph Sudiro dan Vega Antares dari Vox, salah satu pemenang Indiefest yang pertama, adalah yang kemudian berhasil membujuk mereka untuk ikut festival L.A Lights Indiefest yang kedua lalu.
Di tengah proses penilaian Indiefest, demo mereka yang dibawa seorang teman ke Jakarta didengar oleh Agus Sasongko, pemilik Lil'Fish Records, perusahaan rekaman yang juga merilis Pure saturday. Sempat ada dugaan bahwa telpon dari Agus Sasongko itu hanyalah lelucon dari salah satu teman mereka. " Temen Lama sering ngerjain begitu. Mungkin mereka tahu ini band kok gak maju - maju. Dari dulu di Malaaaang aja", kata Bambang sambil tertawa.Dan berjodohlah mereka dengan Lil'Fish records hingga akhirnya lahir album perdana Another Day Like Today.
Kalimat itu,kata Sya'ban adalah sebuah pengharapan. Setelah The Morning After bisa merilis album perdana, salah satu impian mereka telah terwujud. Mereka berharap ada hari yang seperti itu lagi, hari dimana impian mereka yang lain bisa terwujud. " Kami ambil yang positifnya saja. Kalau today nya gak bagus ya mungkin not another day like today", kata Bambang. " Impian kami yang lain, supaya bisa tetap berkembang dan ide masih tetap mengalir terus. Soalnya ada band yang mungkin seiring perjalanan waktu kehilangan sentuhannya. Kalau memang kami bisa menjadi trigger buat band - band dari Malang, ya senenglah. Musisi yang lama - lama, udah buka jalan sebenernya. Kami hanya melanjutkan regenerasi," kata Bambang
Punk
Rock
Metal
Post Hardcore
Follow artist